Sunday, September 13

misteraans

Perjuangan mencari Keikhlasan

image:merdeka.com
Suatu hari  ada seorang pemuda bernama Idris, ia seorang pengembara yang sholeh. Setelah melalui perjalanan yang panjang ia merasa kelelahan, ia pun menghampiri sebuah sungai. Kemudia ia membasuh wajahnya dan minum beberapa teguk  air dari sungai itu. Ia pun bersyukur dengan mengucap "Semua pujian bagi Allah, Anda telah memberi keselamatan dengan air ini".
Kemudian, tiba-tiba keluar sesuatu mengambang di sungai dan mendekatinya. Tanpa berfikir panjang iapun mengambil apel itu dengan riang dan gembira. "Ini mungkin rezeki bagi saya". Karena kelaparan yang sangat, iapun memakan apel itu. Saat sebagian besar apel selesai dimakan, tiba-tiba ia menyadari "Astagfirullah, apel ini milik si pemilik pohon apel itu".

Ia sangat sedih karena ia makan sebelum mendapatkan izin dari pemiliknya. Akhirnya  ia memutuskan untuk mencari pemilik pohon apel, untuk mendapatkan izinnya. Dia berjalan menysuri  sepanjang sungai untuk mencari tahu siapa pemilik apel itu, sampai kemudian ia menjumpai sebuah kebun apel.

"sepertinya, apel ini milik pemilik kebun ini" Tiba-tiba, seorang tua muncul dan ia adalah pemilik kebun apel tersebut. Idris kemudian berkata "Saya sangat menyesal, saya sudah makan apel Tuan yang hanyu di sungai dan tanpa izin Tuan terlebih dahulu, apa yang harus saya lakukan agar tuan memaafkan saya? “
"Baiklah kalau begitu, Karena Anda mengaku bersalah, Anda harus membersihkan kebun saya setiap hari selama satu bulan" jawab pria tua itu.

Idrispun melakukan apa yang orang tua itu minta. Dia membersihkan taman apel sebulan penuh, sebagai bentuk tanggung jawab akibat makan apel tanpa izin. Pemilik kebun itu sangat senang dengan sikap Idris yang bertanggungjawab.
"Idris, setelah Anda membersihkan kebun saya, ada satu hal lagi yang harus Anda lakukan sebelum aku memaafkanmu"
"apa itu?" "Anda harus menikahi putri saya, Ruqoyah. Tapi, dia buta, tuli, bisu, dan lumpuh" Idris sangat terkejut bahwa ia harus menikahi putri pemilik kebun itu, meskipun buta,tuli dan bisu. Ia pun melakukannya sebagai wujud agar dapat maaf dari pemilik kebun.

Ternyata maksud anak pemilik kebun yang buta, tuli, bisu, dan lumpuh artinya adalah, Ruqoyah buta karena ia belum pernah melihat hal-hal buruk dengan matanya, ia tuli karena telinganya tidak pernah digunakan untuk mendengar percakapan buruk, ia bodoh karena dia tidak pernah mengatakan kata-kata buruk, dan ia lumpuh karena dia tidak pernah pergi ke tempat-tempat maksiat. Idris sangat senang, ia menikah dengan seorang wanita cantik dengan sikap yang sangat baik. Dari pernikahan itu lahirlah sang bayi dari pernikahan mereka, anak laki-laki, ia memberinya nama Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i atau dikenal sebagai Imam Syafi'i. Seorang ulama yang sangat terkenal 'yang membawa Syafi'i Mazhab.

misteraans

About misteraans -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :