Sunday, September 13

misteraans

kisah Tulang keadilan Umar bin Khattab


Selama kekhalifahan Umar bin Al-Khattab (radiallahu 'anh), Amr bin Al-Aas (radiallahu' anh) diangkat Gubernur Mesir. Salah satu proyek pertama Amr adalah untuk memperluas masjid utama Kairo, yang pada saat dikelilingi oleh tempat tinggal dari penduduk biasa rakyat Mesir. Pekerja Amr melanjutkan untuk membeli rumah dari orang Mesir sehingga bisa untuk membuka jalan bagi perluasan. Semua orang setuju untuk menjual rumah mereka kecuali satu orang Kristen Koptik. Ia menolak untuk menyerahkan rumahnya karena memiliki nilai sentimental. Amr menawarkan harga pada Koptik, dengan harga berlipat nilai rumahnya, tetapi Koptik menolak untuk menjual dengan harga berapapun. Setelah usaha kekeluargaan dengan Koptik tidak berhasi, Amr bin Ash menjadi marah dan memerintahkan agar rumah Koptik dihancurkan dengan paksa.

Koptik putus asa dan merasa bahwa ia telah dirugikan oleh Gubernur Muslim Mesir ini. Akhirnya ia  mencari bantuan dan disarankan untuk ke Madinah dan berbicara dengan khalifah, Umar bin Al Khattab, sebab tidak ada orang yang dirugikan olehnya. Koptik memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Madinah dan mengeluh kepada khalifah tentang bagaimana ia telah diperlakukan tidak adil oleh salah satu gubernur nya (Amr Bin Ash). Ketika ia tiba di Madinah dan meminta untuk bertemu Khalifah ia diberitahu, "Pergilah ke Masjidilharam dan di sana Anda akan menemukan seorang pria penyapu lantai. " Koptikpun segera pergi ke Masjidilharam berharap penyapu itu akan mengarahkannya untuk bertemu khalifah.

Ketika Koptik memasuki Masjidilharam, ia menemukan penyapu lantai, Koptikpun bertanya apakah ia bisa membantu agar bertemu Khalifah?. Penyapu itu bertanya, "Ada urusan apa sehingga engkau ingin bertemu khalifah?"  Koptik menjawab, "Saya telah dirugikan oleh salah satu gubernur nya sehingga orang-orang meminta saya untuk melaorkan kepada Khalifah karena ia adalah orang yang benar dan tidak ada yang dirugikannya, " dan ia bercerita kepada si penyapu berkaitan dengan apa yang terjadi dengan rumahnya di Kairo.

Setelah mendengarkan dengan penuh perhatian cerita Koptik, penyapu itu mengambil tulang dan batu lain untuk menggores dua baris di atasnya, satu melintasi lainnya di sudut kanan. (seperti  huruf menulis huruf alif kemudian di silang) setelah itu ia memberi tulang yang berisi baris ke Koptik dan menyuruhnya untuk memberikannya kepada Gubernur Mesir dengan kata-kata, "tulang ini adalah dari penyapu Masjidilharam."  Koptik berpikir bahwa Si penyapu mengejek dia tapi Si penyapu meyakinkan dia untuk melakukan apa yang dia katakan dan masalahnya akan diselesaikan. Si penyapu tidak menyebutkan kalau dia adalah Khalifah. Akhirnya Koptik kembali ke Mesir dengan membawa tulang yang diberikan kepadanya oleh Si penyapu Masjidilharam.


Ketika Koptik tiba kembali di Mesir ia pergi ke Amr bin Ash dan langsung memberikan tulang tersebut dari Si penyapu dari Masjid Nabawi di Madinah. Tidak lama setelah Amr melihat garis-garis pada tulang, mendadak wajahnya pucat ketakutan. Lalu Amr meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Koptik dan segera memerintahkan bahwa bagian dari masjid yang dibangun di atas rumah Koptik itu harus dikembalikan dibangun kembali persis seperti sedaiakal di tempat itu. Bingung dengan perubahan mendadak sikap Gubernur, Koptik meminta agar Amr bin Ash menjelaskan apa arti coretan diatas tulang tersebut.
Dengan gemetar akhirnya Amr bin Ash menjelaskan bahwa arti goresan tersebut adalah garis (seperti huruf alif) mengatakan wahai amr bin Ash berlaku adillah kamu (kemudian tanda X silang) menandakan bahwa, bila tidak bisa berlaku adil maka umar bin khattab akan bertindak.
Mendengar penjelasan itu si koptik kaget dan bertanya siapa sebenarnya si tukang sapu masjid itu, Amr menjawab dia adalah Khalifah Umar Bin Khattab. Betapa kagetnya si koptik. Beberapa cerita menjelaskna setelah kejadian itu Koptik memeluk Islam dan merelakan rumahnya dibangun masjid. Wallahu a’lam.

misteraans

About misteraans -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :