|
image: bukabuku.com |
Kekayaan Abdurrahman bin Auf yang melimpah dari keberkahan usaha dagangnya tidak lantas membuatnya lupa akan segalanya. Harta baginya tidak lain adalah sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak terhitung lagi, berapa banyak harta yang telah dikeluarkannya untuk diberikan kepada sahabat, fakir rniskin, dan untuk perjuangan Islam. Suatu hari, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda kepadanya, "Wahai Bin Auf, Anda termasuk golongan orang-orang kaya. Anda akan masuk surga secara perlahan-lahan! Pinjamkanlah kekayaan itu kepada Allah, pasti Allah mempermudah langkah Anda!" Sehubungan nasihat Rasulullah SAW tersebut, suatu hari ia menjual tanah seharga 40 ribu dinar. Uang itu kemudian seluruhnya ia bagi-bagikan kepada keluarganya dari Bani Zahrah, para istri Nabi SAW, dan kaum fakir miskin. Bukan hanya itu, ia pun menyerahkan 500 ekor kuda yang diperbantukan bagi
kelengkapan pasukan perang Islam. Menjelang wafatnya, ia rnewasiatkan 50 ribu dinar untuk kepentingan di jalan Allah SWT dan 400 dinar untuk setiap orang yang turut dalam Perang Badar yang masih hidup.
Pesan: Harta benda itu adalah sesuatu yang cepat habis. Harta benda akan abadi clan menjacli penolong kite jika is dipergunakan di jalan Allah